IT Ekomomi
Apa pertumbuhan dalam menghitung kekuatan dalam arti terminologi ekonomi? Pertama, kebanyakan organisasi akan melaksanakan fungsi pada penurunan biaya dari waktu ke waktu dan menjadi yang lebih efisien. Ke dua, organisasi kreatif akan temukan penggunaan baru untuk informasi technology—based pada peningkatan price-to-performance perbandingan dan menjadi yang lebih efektif.
Apa pemberian dari investasi IT?
Bagaimana bisa terukur?
• Evaluasi
– produktivitas
– manfaat
– biaya-biaya
– lain sudut ekonomi teknologi informasi
Penanaman modal Keputusan dapat juga dianalisa oleh biaya dan manfaat
analisa, yang bandingkan total nilai dari manfaat dengan
biaya-biaya yang yang dihubungkan. Perkakas tradisional yang digunakan untuk mengevaluasi modal
keputusan investasi adalah net present value dan pengembalian oleh investasi.
•Net Present Value (NPV) merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon dengan menggunakan social opportunity cost of capital sebagai diskon faktor, atau dengan kata lain merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang yang didiskontokan pada saat ini.Untuk menghitung NPV diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan manfaat/benefit dari proyek yang direncanakan.
•Return On Investment ( ROI) merupakan rasio uang yang diperoleh atau hilang pada suatu investasi, relatif terhadap jumlah uang yang diinvestasikan. Jumlah uang yang diperoleh atau hilang tersebut dapat disebut bunga atau laba/rugi. Investasi uang dapat dirujuk sebagai aset, modal, pokok, basis biaya investasi. ROI biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase dan bukan dalam nilai desimal.
Metode-metode Tradisional Mengevaluasi investasi yaitu:
IRR (Internal Rate of Return)
Kelebihan :
- Memberikan informasi mengenai tambahan value untuk perusahaan dalam bentuk percentage
- Sudah mempertimbangkan cost of capital
- Sudah mempertimbangkan time value of money
- Mempertimbankan semua cash flow
Kekurangan :
- Tidak memberikan informasi mengenai return suatu project dalam bentuk jumlah uang.
- Dibutuhkan cost of capital untuk menghitung IRR.
- Mungkin tidak memberikan keputusan yang memaksimalkan value perusahaan ketika digunakan untuk membandingkan proyek yang mutually exclusive.
- Mungkin tidak memberikan keputusan yang memaksimalkan value perusahaan saat digunakan untuk memilih proyek bila berhubungan dengan capital rationing
- Tidak bisa digunakan dalam situasi di mana project mempunyai cash flow yang berubah misalnya dari positif ke negative.
NPV (Net Present Value)
Kelebihan :
- Memberikan informasi mengenai tambahan value untuk perusahaan
- Sudah mempertimbangkan cost of capital
- Sudah mempertimbangkan time value of money
- Mempertimbankan semua cash flow
Kekurangan :
- Tidak memberikan informasi mengenai return suatu project dalam percentage.
- Dibutuhkan cost of capital untuk menghitung NPV
Payback Period
Kelebihan :
- Mudah dimengerti.
- Memberikan informasi mengenai lamanya break even project.
- Bisa dijadikan indicator resiko project yang mana semakin lama payback period maka semakin beresiko project tersebut.
Kekurangan :
- Tidak mempertimbangkan cost of capital
- Tidak memberikan informasi mengenai tambahan value untuk perusahaan
- Tidak mempertimbangkan cash flow yang keluar atau masuk setelah payback period
- Tidak memberikan informasi mengenai return suatu project dalam percentage.
EA (Equivalent annuity)
Kelebihan :
- Membawa semua proyek NPV ke kedudukan umum.
- Figur tahunan menyenangkan.
Kekurangan :
Asumsikan proyek mengulangi ke lrast yang umum berbagai hidup, atau menyalahkan nilai sisa.
Benefit-to-cost ratio
Kelebihan :
- Secara konseptual dikenal.
- Membawa semua proyek ke kedudukan umum.
Kekurangan :
- Mungkin sukar untuk menggolongkan pengeluaran antara biaya dan investasi
Sebagai tambahan terhadap mengidentifikasi dan mengevaluasi keuntungan-keuntungan IT, perusahaan butuh rekening untuk biaya-biaya nya. Sistem akuntansi perlu menyediakan suatu ukuran yang akurat total biaya-biaya IT untik mengendalikan manajemen. Ke dua, para pemakai harus dituntut bersama investasi IT dan jasa dalam suatu cara yaitu konsisten dengan prestasi suksesnya organisasi.
Dua strategi
Chargeback
1. Semua biaya masuk suatu rekening ongkos exploitasi. Dengan pendekatan IT "bebas" dan tidak punya biaya eksplisit, maka tidak ada perangsang untuk mengendalikan pemakaian atau menghindari limbah.
2. Pemulihan harga adalah suatu pendekatan di mana semua biaya-biaya IT dialokasikan ke para pemakai dengan sangat teliti, didasarkan pada harga yang sebenarnya dan tingkatan pemakaian.
3. Chargeback berorientasi perilaku Sistem menetapkan biaya-biaya jasa IT dengan cara yang temu sasaran organisatoris, sungguhpun biaya tidak boleh sesuai dengan harga yang sebenarnya.
Outsourcing
- Strategi untuk memperoleh keuntungan-keuntungan ekonomi oleh IT dan pengendalian biaya-biaya nya dengan perolehan jasa IT dari luar penjual dibanding dari unit IS internal di dalam organisasi.
- Offshore outsourcing dari pengembangan software
- ASPs dan Ultility Computing. Aplikasi melayani penyedia (ASPs) mengatur dan mendistribusikan jasa basis-software dan solusi dari pusat, off-site pusat data, via Internet.
- Management Service Provider ( MSP) adalah suatu penjual yang sedikit mengatur dan memonitor aplikasi perusahaan