RESUME JARKOM

Nama : Priyanggoro Dwi H
NIM : 11410100031
Prodi : S1 Sistem Informasi STIKOM Surabaya

RESUME JARINGAN KOMPTER

PART 1
PART 2
PART 3
PART 4
PART 5
PART 6

PART SETELAH UTS
PART 7
FINAL



Nama : Priyanggoro Dwi H
NIM : 11410100031
Prodi : S1 Sistem Informasi STIKOM Surabaya

RIP
RIP merupakan salah satu protokol routing distance vector yang digunakan oleh ribuan jaringan di dunia. Hal ini dikarenakan RIP berdasarkan open standard dan mudah diimplementasikan. Tetapi RIP membutuhkan konsumsi daya yang tinggi dan memerlukan fitur router routing protokol.
          -          Max 6 path (default=4)
          -          Hop-count metric select the path
          -          Router update setiap 30 detik

Konfigurasi Router
          -          Tentukan routing protocol
          -          Tentukan network atau interface

Dynamic Routing Protocol
          -          Mendefinisikan IP protocol
          -          Konfigurasi perintah untuk setiap proses IP routing
          -          Mengidentifikasi terhubung secara fisik

Konfigurasi RIP
          -          Menentukan IP routing protocol
          -          Mendefinisikan alamat tujuan

Packet Fillter
Access List
          -          Untuk meminimkan traffic agar dapat dikendalikan seiring perkembangan
          -          Untuk filter paket yang melalui router

Access List Application
          -          Mengizinkan atau menolak paket yang bergerak
          -          Mengizinkan atau menolak vty
          -          Tanpa access list semua paket dapat diakses ke semua network yang terhubung dengan mudah

Type
    1. Standart
          -          mengecek source address
          -          secara umum protocol mengizinkan atau menolak
    2. Extended
         -          mengecek source dan destination address
         -          mengizinkan atau menolak protocol tertentu
    3. Named   

Wilcard mask 
Mengecek semua IP address bits
ex.
        200.100.10.32
        255.255.255.224
                              .11100000
                              .00011111 ==> 16+8+4+2+1=31
        0.0.0. 31 ==> Wilcard
    
FIREWALL 
Hardware/software yang dibuat untuk mengendalikan/mengontrol lalu lintas data dalam jaringan yang masuk maupun keluar
          -         Digunakan untuk menanggulangi serangan (segala bentuk serangan negatif)
          -         Secara mendasar, firewall dapat melakukan hal-hal berikut:
         1. Mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan
         2. Melakukan autentikasi terhadap akses
         3. Melindungi sumber daya dalam jaringan privat
         4. Mencatat semua kejadian, dan melaporkan kepada administrator

DMZ (Demilitaryzed Zone)
         -          Merupakan topolagi dalam firewall
         -          Suatu server dari suatu organisasi yang keberadaannya sulit di ketahui sehigga dapat terlindungi tari serangan internal maupun eksternal

Serangan untuk apa?
         -         Mengetahui apa saja yang ada dalam jaringan
         -         Membuat layanan yang ada menjadi crash
         -         Membuat computer menjadi crash

Edge Firewall
         -         Software dalam server/workstation
         -         Untuk memproteksi single computer
                   Contoh : Zone Alarm, BlackIce, IPFW di OSX

Firewall Appliance
         -         Hardware yang didesain khusus untuk filter control traffic
                   Contoh : Cisco PIX, Netscreen series

Network Firewall
         -         Firewall dalam jaringan bisa berbentuk Router/Bridge, Komputer
         -         Memproteksi koneksi jaringan

How to firewall works
          -        Block paket berdasar:
          -        IP address sumber atau alamat sekitar
          -        Port IP sumber
          -        IP address tujuan

Common Port
          -        HTTP
          -        HTTPS                  ( melindungi user dan pass saat login )
          -        FTP                       ( upload dan download )
          -        Telnet                    ( remote host )
          -        SSH                      ( resource remote host )
          -        SMTP                    ( pengiriman e-mail )

Perbedaan TCP dan UDP
  • TCP:
          -         Protocol yang connection oriented (berorientasi koneksi) sehigga harus menghubungi apabila melakukan transfer data
          -         Paket yang dikirimkan relative lambat karena setiap pengiriman paket akan dicek sehingga member jaminan keutuhan data
          -         Berisi lengkap (alamat asal, tujuan, jenis, jumlah , dll)
  • UDP
          -         Protocol yang connection less sehingga tidak perlu menghubungi apabila melakukan transfer data
          -         Paket yang dikirimkan relative cepat sehingga kemungkinan besar data akan sampai tujuan dengan tidak utuh
          -         Berisi alamat asal dan tujuan




Nama : Priyanggoro Dwi H
NIM : 11410100031
Dosen : Anjik Sukmaaji, S.Kom., M.Eng.
Prodi : S1 Sistem Informasi STIKOM Surabaya


VLSM (Variable Length Subnet Masking) 
VLSM adalah teknik yang memungkinkan administrator jaringan untuk membagi ruang alamat IP ke subnet yang berbeda ukuran, dengan cara memecah alamat IP ke subnet (beberapa tingkat) dan mengalokasikan sesuai dengan kebutuhan individu pada jaringan.
- Mengurangi kekurangan metoda konvensional subnetting, yaitu subnet 1 dan 0 boleh di gunakan
- Akan mengorbankan host address, yang berdampak pada beberapa IP tidak akan bisa di gunakan  

Contoh:
Buat alokasi VLSM 202.155.19.0/24 untuk : 
1 jaringan total host 58,
2 jaringan 25 host,
5 jaringan 5 host, dan
2 jaringan 2 host

Maka diperoleh :

HOST                         IP Address                   Subnet Mask
- 61          64           202.155.19.0/26         255.255.255.192
-->host 61 diperoleh dari host + network + broadcast + gateway (58+1+1+1=61)
-->64 adalah bit value yang dibutuhkan untuk 61 host
-->/26 diperoleh dari 64=2 berpangkat 6, kemudian total bit untuk IP 32 (32-6=26)

- 28         32            202.155.19.64/27       255.255.255.224
-->bilangan terakhir dalam IP diperoleh dengan menambahkan bilangan terakhir 0 dengan bit value sebelumnya 64

- 28         32             202.155.19.96/27       255.255.255.224   
- 5             8             202.155.19.128/29     255.255.255.248
- 5             8             202.155.19.136/29     255.255.255.248
- 5             8             202.155.19.144/29     255.255.255.248
- 5             8             202.155.19.152/29     255.255.255.248
- 5             8             202.155.19.160/29     255.255.255.248
- 2             4             202.155.19.168/30     255.255.255.252
- 2             4             202.155.19.172/30     255.255.255.252


Routing
- Merupakan suatu proses me-rutekan paket data dari network satu ke network yang lain dengan menggunakan router
- Mencari path antara sumber dan tujuan
- Memindahkan informasi ke seluruh jaringan yang biasa di sebut switching
- Biasa terjadi di jaringan yang kompleks dalam network besar

Router
- Perangkat jaringan di network layer yang meneruskan paket ke network untuk menentukan jalur yang optimal 
- Bisa menghubungkan beberapa teknologi jaringan dan network lokal dengan remote
Dimana yang menggunakan router :
LAN to LAN, 
LAN to WAN, 
Remote Access: 
- Remote Location : 1 lokasi yang diremote
- Remote Host : 1 terminal yang di remote

Path Determination
Router menemukan path terbaik pada network
- Routing table memberikan rute informasi
- Protocol routing mementukan jalur terbaik
- Network address merepresentasikan path dari media koneksi ke desination

Tujuan Algoritma Routing
- Optimality = memilih rute terbaik berdasarkan metrics dan bobot metrics yang di kalkulasi
- Simplicity and low overheat = efisien routing dengan minimum software dan ultilization overhead
- Robustness and stability = koreksi performance
- Rapid Convergence = menjanjikan kecapatan, oleh semua router, pada router yang optimal
- Flexibility = cepat dan akurat dalam beradaptasi dapa perubahan router yang tersedia, bandwith, queue size, dll

Router Metrics
- Path Length = total hop count atau total link per jaringan
- Realibility = ketergantungan (bit error rate) dari setiap network link
- Delay = karena tergantung dari bandwith, queue size, network, congestion, dan phisycal distance
- Communication cost = beban operasi link (private dan public)
- Bandwith and load = beban dan lebar jaringan pada router

Network Address dan Node Address
- Network address = path part yang digunakan oleh router
- Node address = spesifik port atau device pada network

Type Algoritma Routing
- Single-Path versus Multipath
- Flat versus Hierarchial  
- Host-Inteligent versus Router-Inteligent
- Intradomain versus Interdomain
- Static Routing versus Dynamic Routing
- Link State versus Distance Vector

Static Routing versus Dynamic Routing
  • Static Routing
Router meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya berdasarkan rute yang telah dibuat oleh administrator dalam bentuk routing tabel 
     Keuntungan :
          -          Untuk menentukan berdasar administration
          -          Tidak akan di routingkan ke public
          -          Overheadnya lebih rendah dari dynamic routing
     Stub network :
          -          Static route mencukupi
          -          Point to point or circuit switched connection
  • Dynamic Routing
      Router kan mempelajari sendiri rute yang terbaik yang akan di tempuh untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Dynamic routing sering dihunakan untuk internetwork.
      Kelebihannya yaitu apabila terdapat satu router terputus, secara otomatis dynamic routing akan mencarikan alternative route.


Link State versus Distance Vector
  • Distance Vector
      Algoritma distance vector memiliki informasi yang tidak spesifik tentang distance network dan tidak mengetahui jarak router.Routing distance vektor bertujuan untuk menentukan arah atau vektor dan jarak ke link-link lain di suatu internetwork. Algoritma ini mengirimkan routing table info hanya ke node tetangga dan lama dalam melakukan pangiriman data namun mudah untuk dikonfigurasikan.          
  • Link State
      Algortima link-state memiliki kemampuan memperbaiki pengetahuan dari jarak router dan bagaimana mereka inter-koneksi. Link-state bertujuan untuk menciptakan kembali topologi yang benar pada suatu internetwork. Algoritma ini Memberikan infromasi routing dirinya sendiri keseluruh node dan cepat dalam melakukan pengiriman data namun lebih kompleks konfigurasinya jika dibading dengan disance vector.
          
  •  Cisco EIGRP
      Merupakan gabungkan dari algoritma distance vector dan link state agar lebih cepat dan     mudah untuk di konfigurasikan karena EIGRP menggunakan difussing update algrithm (dual)

  • Routed & Routing Protocol
          -          Routed = sering disebut network protocol untuk direct user traffic
          -          Routing = Sama dengan network protocol untuk memaintain routing table

Administration Distance
      Digunakan untuk menetukan rute yang didahulukan

Route Resource 
          -          Connected interface    AD = 0
          -          Static route                   AD = 1  
          -          EIGRP                           AD = 90
          -          IGRP                              
          -          OSPF                            AD = 100
          -          RIP                                 AD = 120
          -          Extend EIGRP             
          -          Unknown                     
   AD = Administration Distance